Novel ini sudah terbit di Google Playbook, search saja dengan mengetik keyword Puspita RM "Daha çok şükredersen, daha çok mutlu olursun. Daha çok sabredersen, daha çok şanslı olursun (semakin kamu bersyukur, maka keuntungan akan menghampirimu)," Ulusoy Catagay memacu kapal ferinya di tepian Laut Marmara. Menyenandungkan pepatah kuno sembari menghibur diri. Ia harus berpatroli di sekitar Selat Bosphorus, dan Laut Marmara dalam cuaca buruk. Jika tidak bisa menyemangati diri, bagaimana jadinya? Hawa dingin mulai menghempas buritan, mengantarkan aroma kematian. Ya, kematian untuk mereka yang tidak siap menyambut musim dingin. Catagay tersenyum penuh ironi. Lautan selalu berbau amis, bergelombang, dan tampak terlalu luas. Siang ini ia melihat beberapa kapal lalu lalang di Laut Marmara. Semua tampak normal terkendali. Tidak ada yang aneh. Kapal-kapal berlayar sesuai dengan jalur resminya, feri-feri kecil berlalu dengan kecepatan terkendali, beberapa turis yang terkadang melak