Zikir dan Doa Sesudah Sholat Fardhu Berjamaah Lengkap, Arab, Latin, dan Terjemahnya


Sesudah shalat fardhu, kita disunnahkan untuk mengucapkan dzikir dan doa-doa kepada Allah Taala. Waktu yang singkat setelah shalat fardhu merupakan salah satu dari beberapa waktu yang istijabah. Sayang sekali jika tidak dimanfaatkan untuk melantunkan doa sesudah sholat fardhu berjamaah. Lalu, bagaimana Rasulullah Shallalahu Alaihi wa Sallam mencontohkan? 

Dzikir dan Doa sesudah sholat fardhu berjamaah disunnahkan dibacas secara siir,



Dzikir dan Doa Sesudah Sholat Fardhu yang Pendek

Setelah mengucapkan salam dari shalat fardhu, disunnahkan untuk melakukan dzikir. Dzikir artinya mengucapkan, melantunkan. Memuji kebesaran Allah Yang Mahasegala. 

Alangkah baiknya jika kita melantunkan dzikir dan doa sesudah sholat fardhu dengan rutin, sebab amalan yang rutin walaupun sedikit dinilai sebagai sesuatu yang lebih oleh Allah Taala. 

Beberapa dzikir yang disyariatkan adalah sebagai berikut. 

  • Membaca istghfar 3 kali. 

أَسْـتَغْفِرُ الله،  أَسْـتَغْفِرُ الله،  أَسْـتَغْفِرُ الله
“Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah.”

Artinya:
“Ya, Allah ampunilah aku. Ya, Allah ampunilah aku. Ya, Allah ampunilah aku.”


  • Sesudah itu disunnahkan untuk mengucapkan sekali:

اللَّهُـمَّ أَنْـتَ السَّلاَمُ ، وَمِـنْكَ السَّلاَمُ ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الجَـلاَلِ وَالْإِكْـرَام 
"Allahumma antassalaam, wa minkassalaam, tabaarakta yaa dzaal jalaali wal ikraam.”

Artinya:
“Wahai, Tuhanku. Engkaulah yang sejahtera dan dari-Mu lah datangnya kesejahteraan. Mahamulia, wahai Engkau yang mempunyai kemegahan dan kemuliaan.”


  • Kemudian disunnahkan untuk berdzikir dengan lafaz tasbih, hamdalah, dan takbir berikut masing-masing sebanyak tigapuluh tiga kali. 

33  X     سُـبْحانَ اللهِ

“Subhanallah.” Dibaca 33 kali. 

Artinya: “Mahasuci Engkau, ya Allah.”

33 X الحَمْـدُ لِلهِ  
“Alhamdulillah.” Dibaca sebanyak 33 kali.
Artinya: “Segala puji bagi Allah.”
 
33 X      اللهُ أكْـبَر 
“Allahu Akbar.” Dibaca 33 kali. 
Artinya: “Allah Mahabesar.” 


  • Selanjutnya, dilanjutkan membaca: 

لَا إِلَهَ إلاَّ اللّهُ وَحْـدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْءٍ قَـدِيْرلٌ

“Laa ilaahaillahhau wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku, walahul hamdu, wa huwa alaa kulli syaiin qadiirun.”

Artinya: 

“Tidak ada Tuhan melainkan Allah, yang Mahaesa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dia-lah yang memiliki sekalian kerajaan dan pujian, dan dia Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”


  • Dilanjutkan dengan membaca surah An-Naas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas  (tiga qul) berikut ini, masing-masing 3 kali setelah shalat Shubuh dan Maghrib, dan masing-masing 1 kali di shalat fardhu lainnya. 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
قُلْ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ، ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ، لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ، وَلَمْ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدٌۢ 

“Qul huwallahu ahad, Allahusshamad, lam yalid wa lam yuulad, walam yakun lahu kufuwan ahadun.”

Artinya:
“Katakanlah: ‘Dia-lah Allah yang Mahaesa. Tidak dilahirkan siapapun. Dan tidak melahirkan siapapun. Dan tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya.”

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلْفَلَقِ، مِن شَرِّ مَا خَلَقَ، وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ، وَمِن شَرِّ ٱلنَّفَّٰثَٰتِ فِى ٱلْعُقَدِ، وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Qul audzu burobbilfalaq, min syarrimaa kholaq, wa min syarri ghaasiqin idza waqab, wa min syarrinnaffaatsaatil uqad, wa min syarri haasidin idza hasad.”
Artinya: 
“Katakanlah: ‘Saya berlindung kepada Tuhan yang memiliki Subuh, dari kejahatan apa (makhluk) yang telah diciptakan-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gulita, dan dari kejahatan wanita-wanita pengembus (tukang sihir) pada ikatan, dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.’”

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيم
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ ٱلنَّاسِ، مَلِكِ ٱلنَّاسِ، إِلَٰهِ ٱلنَّاسِ، مِن شَرِّ ٱلْوَسْوَاسِ ٱلْخَنَّاسِ، ٱلَّذِى يُوَسْوِسُ فِى صُدُورِ ٱلنَّاسِ، مِنَ ٱلْجِنَّةِ وَٱلنَّاسِ

“Qul audzu birabbinnaas, malikinnaas, ilaahinnaas, min syarril was waasil khonnaas, alladzi yuwas fisufi shuduurinnaas, minal jinnati wan naas.”

Artinya:
“Katakanlah: ‘Saya berlindung kepada Tuhan yang memiliki manusia. Yang merajai seluruh manusia, dari kejahatan setan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (keburukan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.’”


  • Selanjutnya membaca ayat kursi berikut ini sekali saja. 

أَعُوذُ بِاللهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ 
اللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ.  [آية الكرسى - البقرة 255

“Allahu laa ilaahailla huwal hayyul qoyuum laa ta’khudu sinnatu walaa naum, lahu maa fissamaawaati wa maa fil ardhi, man dzalladzii yasyfa’u ‘indahu illa bi idznihi ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum walaa yukhiithuuna bisyaiin min ilmihi illa bimaa syaa’a, wa si’a kursyii yuhussamaawaati wal ardhi, walaa ya udhuhu hifdhuhumaa wa huwal aliyyul adhiim.”

Terjemahan Ayat Kursi:
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi lagi Mahabesar.”


  • Dilanjutkan membaca dzikir berikut ini sebanyak 10 kali pada saat setelah shalat Subuh dan Maghrib:

لَا إِلَهَ إلاَّ اللّهُ وَحْـدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، يُحْيـْي وَيُمِـيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر

“Laa ilaahaillallah wahdahu laa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu, wahuwa alaa kulli syaiin qadiirun.”

Artinya:
“Tidak ada Tuhan selain Allah satu-satunya, Dia tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian, Dialah yang Maha Menghidupkan dan Mematikan, dan dia sangat berkuasa atas segala sesuatu.”


  • Selanjutnya membaca doa berikut satu kali saja setelah shalat Subuh dan Maghrib:

اللّهُـمَّ إِنِّـي أَسْأَلُـكَ عِلْمـاً نَافِعـاً وَرِزْقـاً طَيِّـباً ، وَعَمَـلاً مُتَقَـبَّلاً
“Allahumma inni as’aluka ilman naafiaan wa rizqan thayyiban wa amalan mutaqabbalan.”

Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat dan rezeki yang baik, dan amal yang diterima.”


  • Dilanjutkan dengan berdoa berikut ini sebanyak 7 (tujuh) kali setelah shalat  Subuh dan Maghrib

اللَّهُمَّ أَجِرْنِيْ مِنْ النَّارِ
“Allahumma ajirnii minannaar.”

Artinya: 
“Ya, Allah jauhkanlah aku dari api neraka.”

Demikianlah dzikir dan doa sesudah sholat fardhu lengkap sesuai sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, semoga kita bisa rutin mengamalkannya dan dinilai sebagai ibadah yang ikhlas dan baik oleh Allah Ta’ala. Aamin ya Mujibassaailin.[]

Komentar

Postingan Populer