7 Hal Mengenai Pesta Pernikahan yang Tidak Boleh Diposting di Media Sosial

Sayangi dirimu, dan pasanganmu.

Betapa menyenangkan dan melegakan telah melewati hari bersejarah dalam hidup. Rasanya ingin berbagi cerita dengan semua orang. Eits, tunggu dulu. Ada beberapa aturan lho untuk tidak memposting hal-hal tabu mengenai pernikahanmu. Sayangnya, banyak yang tidak mengerti, dan bahkan blak-blakan di media sosial. Jadi, bisa dibayangkan apa yang dihadapinya sekarang?
Pandangan aneh teman-teman, mungkin. Bisa pula rasa tidak suka dari keluarga suami/istri. Nah, kalau begitu apa saja sih yang perlu diingat saat ingin berbagi berita pernikahan di media sosial?

Biaya Pernikahan
Aduh, jangan deh, memposting ini. Kayak nggak etis banget bukan? Misalnya, kamu berbagi pada semua orang jika pernikahanmu, mulai dari prosesi lamaran, hingga walimah (pesta pernikahan) menghabiskan biaya 1 Milyar. 
Bisa-bisa jadi omongan banyak orang dong. Banyak sekali pakar pernikahan yang tidak menganjurkan hal ini diketahui orang lain, selain keluarga terdekat saja. Simpan rapat-rapat hal itu, nggak perlu heboh sendiri di sosial media. 

Daftar Tamu
Ada sebagian teman yang mungkin tidak kamu undang ke pesta pernikahanmu karena beberapa alasan. Misalnya, tidak terlalu dekat, atau pertimbangan lainnya. Sebab itulah, tidak perlu kamu memosting daftar tamu berentet dalam media sosialmu. Ini juga untuk menjaga hati mereka dari rasa kecewa dan sakit hati. 



Gaun Pernikahan
Yap, pingin banget kan mejengin gaun pernikahan di sosial media? Rasanya ingin semua orang tahu hal tersebut. Padahal, sebenarnya hal ini tidaklah terlalu perlu lho. Lagipula, pesta sudah berlalu. 
Membagi gaun dengan detil ini itu, dan terbayang betapa fantastisnya biaya pembuatan gaun itu malah membuat teman-temanmu merasa aneh terhadapmu. 

Drama di Balik Layar 
Intinya, selalu saja ada drama yang mengikuti pernikahan kita. Entah itu, masalah dengan keluarga dekat, sepupu, tante, om, dan lain-lain yang membuat air matamu mungkin berurai saat sebelum atau pada saat hari H. Sedih banget kan kalau diinget? 
Belum lagi, gerombolan krucil dari ponakan, dan anak-anak teman yang telah menikah. Acara yang mungkin telat, ustaz yang agak ngaret, makanan yang berantakan dan lain-lain. 
Ini semua sangatlah tabu jika harus dibagikan kepada teman-teman di media sosialmu. Biarlah ini jadi kenanganmu, asam manis pernikahan yang akan membuatmu bahagia saat menghadapi problem pernikahan kelak. 

Betapa Stress-nya Dirimu
Semua pengantin pasti merasakan ketegangan yang luar biasa saat menghadapi, atau ketika dalam prosesi pernikahan. Mulai ijab kabul, walimah, resepsi, hingga anjang sana keluarga. Saat ijab kabul, mungkin lidahmu, atau lidah pasanganmu keseleo sehingga menimbulkan tawa hadirin. Ijab harus diulang hingga 4 kali. 
Aduh, mungkin kamu malu, dan sedikit stress. Ingin membagikan hal itu di media sosial. Eit, tunggu dulu. Tidak semua orang memahami prosesi pernikahan demikian berat dan menguras tenaga serta pikiran. Jadi, tidak semua orang bisa kamu harapkan empatinya, sebab itu jangan mencoba berbagi hal ini kepada semua orang. 

Bulan Madu 
Nggak perlu jugalah memposting adegan bulan madu kita pada semua orang. Bulan madu ke mana, nginap di hotel mana, jalan-jalan ke mana, ataupun sedang berjemur di pantai apa. Itu semua tidak perlu sebenarnya. 
Selain menjaga privasimu dengan pasangan, hal ini cukup membuat semua orang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Bisa-bisa rumah yang ditinggal malah dirampok karena penghuninya sedang bulan madu ke planet Mars. Jadi, simpanlah kenangan bulan madu bersama keluargamu sendiri, khususnya dengan pasanganmu. 

Hadiah atau Kado 
Ini juga sangat-sangat tidak perlu diposting di sosial mediamu. Hadiah ini dari siapa, hadiah itu dari siapa, seolah kamu sedang membandingkan berapa dan betapa berharganya hadiah-hadiah ini. Padahal, ini malah akan membuat orang yang memberimu kado merasa malu dengan teman lainnya. Atau teman yang tidak bisa memberimu kado secara materi menjadi minder dengan dirimu.[]


Komentar

Postingan Populer