Mempertahankan Mood Menulis


Apa hal terbesar yang membuat kamu tetap bertahan menulis? 

Kalau saya, tentu saja karena saya butuh menuliskan ide-ide, pikiran, dan lainnya dalam sebuah narasi. Yap, tiap orang berbeda-beda. Saat ini pun, selain mengedit, saya pun menulis naskah. Semoga saja bulan ini bisa saya kirimkan ke penerbit yang saya incar. Aamin. 


Mempertahankan mood menulis bisa juga dengan berlibur.


Namun, ada kalanya menulis menjadi sesuatu yang sulit. Bukan apa-apa sebenarnya, saya melihat jika tulisan tersebut membutuhkan riset panjang, dan agak tak terjangkau penulis maka tulisan itu akan lama selesainya. Bukan berarti tidak selesai. 

Misalnya, saat saya menulis buku-buku pesanan penerbit. Ada banyak, dari kesehatan holistik hingga agama. Nah, tema-tema yang sulit ini akan membuat kita melakukan banyak riset. Apalagi jika bukan bidang yang kita kuasai. Misalnya saja kesehatan. Riset untuk menulis buku-buku kesehatan membutuhkan waktu yang lama. 

Lalu, bagaimana dengan buku fiksi? 

Misalnya novel. Nah, ini juga cukup lama. Tergantung  temanya. Kalau fiksi sejarah seperti sekarang saya menulis. Cukup lama karena bertahun-tahun lalu saya menulisnya. Hingga kini pun belum rampung untuk proses editing dan penyempurnaan di sana sini. 

Lalu, bagaimana agar mood menulis bisa tetap baik? 

Saya banyak melakukan diversifikasi dalam menulis. Ada menulis dan mengedit. Ada menulis nonfiksi, fiksi, ataupun curhatan macam begini di blog. Ada juga menulis SEO dengan artikel-artikel yang diberi kata kunci tertentu untuk mendapatkan trafik yang organik dari mesin pencari. 

Untuk sementara, saya membatasi diri menulis di sosial media. Selain karena kesulitan untuk menuliskan tanggapan dari komentar. Kadang, juga menghambat kreatifitas saat menulis lainnya. 

Inginnya, untuk beberapa bulan ini saya menuntaskan naskah novel, sekaligus proyek lain yang tidak bisa saya sebutkan di sini. Berharap bisa berjalan dengan baik dan lancar. Mood saya cukup bagus saat ini. 

Sebagai penulis (kalau saya boleh katakan begitu), saya mulai rajin berolah raga untuk mempertahankan mood, dan tetap fit. Menulis membutuhkan waktu lama di depan laptop. Walaupun kadang saya tinggal untuk ragam aktivitas rumah tangga lainnya. 

Tetap saja, saya membutuhkan olah raga untuk mengontrol mood, sekaligus rekreasi, dan menjaga kesehatan. Nah, kalau kamu bagaimana cara mempertahankan mood menulis?[]

Komentar

Postingan Populer