Apakah Engkau Sedang Cemburu?

Seorang suami pernah merusak wajah sang istri dengan air keras gara-gara cemburu. Di lain waktu, seorang istri pernah mencelakakan suami karena cemburu. Luar biasa energi cemburu jika dilampiaskan sedemikian rupa. Hal yang tidak masuk akal pun ternyata bisa menjadi kenyataan. Kebanyakan memang cemburu buta. Sehingga hal-hal yang mencelakakan justru dilakukan pada orang terkasih.

Bagaimana dengan kita? Saya mungkin juga memiliki energi yang besar. Pernah pula cemburu pada pasangan. Sebab, sebenarnya cemburu merupakan tanda sayang. Seperti halnya Aisyah ra. yang pernah memecahkan piring Rasulullah Saw. karena cemburu terhadap istri yang lain.



Cemburu kadang bisa membakar rasa cinta

Cemburu boleh saja, namun jika cemburu berlebihan sampai-sampai menguntit pasangan kemanapun dia pergi, atau menyeleksi setiap pesan yang masuk pada ponselnya, apakah masih wajar?


Cemburunya Perempuan

Sebagai makhluk hawa yang dihiasi perasaan sensitif seringkali kita merasakan cemburu yang sanggup meledakkan dada. Mengapa kaum perempuan lebih banyak dihinggapi rasa cemburu?
Sebuah survey yang diadakan oleh Womans Day dan AOL Living menyatakan bahwa perempuan mengalami kecemburuan pada orang-orang ini.

Suami, sebanyak 77 persen perempuan dari 2000 responden merasakan cemburu jika suami memiliki teman perempuan. Dan hanya sekitar 13 persen saja yang menyatakan cemburu jika suami berinteraksi dengan teman laki-laki.

Sebab itu, ada sekitar 53 persen perempuan yang diam-diam suka stalking di media sosial milik suami, mengintip email suami, atau bahkan menelusuri nomor kontak yang ada di ponselnya.

Sahabat perempuan yang telah menikah. Sebanyak 63 persen perempuan lajang mengaku cemburu pada sahabatnya yang telah menikah. Dan 41 persen perempuan yang telah menikah mengaku cemburu pada sahabatnya yang masih lajang.


Sahabat karib, sebanyak 68 persen perempuan cemburu pada penampilan fisik sahabatnya. Karena lebih cantik atau lebih langsing.


Cemburu Sehat ataukah Sebaliknya?

Saya yakin bahwa setiap pasangan di dunia ini pasti pernah merasakan cemburu. Jika tidak mungkin bisa ditanya kadar ego dan harga dirinya. Hehe.

Namun, tidak semua cemburu merupakan hal yang sehat. Kebanyakan adapula yang rumah tangganya berantakan karena rasa ini. Cemburu buta yang kemudian berakhir dengan percekcokan panjang hingg rumah tangga berantakan.


Cemburu merupakan proses emosi berupa ketakutan akan kehilangan sesuatu yang berharga. Sebagian perempuan merasakan cemburu karena kemungkinan takut  kehilangan pasangan. Sebab itulah diperlukan mawas diri untuk mengelola rasa cemburu.


Penyebab Cemburu

Ada perbedaan cara mengungkapkan cemburu antara laki-laki dan perempuan. Laki-laki misalnya tidak serta merta menyatakan bahwa dirinya cemburu jika pasangannya dekat ataupun berbincang dan berinteraksi dengan lelaki lain. kebanyakan laki-laki akan menyimpannya dalam hati. Namun suatu ketika rasa cemburu itu membakarnya sehingga terkadang ia melakukan kekerasan fisik pada pasangan atau pada lelaki lain yang dicemburuinya.

Sedangkan perempuan kebanyakan berani mengungkapkan rasa cemburunya lewat kata-kata, makian, cacian ataupun menyakiti perempuan yang sedang dicemburuinya.  Terkadang bahkan melakukan fitnah ataupun hal yang menyakitkan lainnya.


Cemburu dalam Islam

Islam menakar rasa cemburu dengan proporsi yang tepat. Islam juga memahami bagaimana seseorang bisa cemburu karena sesuatu hal yang dibenarkan. Namun, bagaimanakah cemburu yang dibolehkan dalam Islam?

Saya menyebutnya cemburu surgawi. Cemburu yang ditakar dengan rasa iman pada Allah. Cemburu ini tidak saja dilandaskan pada perasaan emosi semata namun dibingkai dengan takwa. Misalnya saja, seorang istri yang cemburu karena melihat kedekatan suami dengan perempuan lain. suami asyik berbincang dengan santai dan nampak akrab sekali.


Kecemburuan istri pada suami karena ini dibolehkan dalam Islam. Sebab, rasa cemburu dibingkai dengan perasaan takut jika suami tergelincir dosa dan melakukan kemaksiatan pada Allah. Bukan karena rasa posesif ataupun ketakutan kehilangan pasangan semata.


Sebab, cemburu yang tidak terkendali hanya akan berujung kepada buruk sangka, dan pikiran yang negatif. Jadi takar rasa cemburumu, dan bincangkan dengan pasangan hal ini. Tetap dengan kepala dingin tanpa emosi yang meledak-ledak. []


Komentar

Postingan Populer