Pengertian Doa dalam Al-Qur’an Secara Bahasa dan Istilah


Seorang teman, mengirimi saya sebuah pesan WhatsApp, “Mampukah doa mengubah takdir?” Sebuah pertanyaan yang biasanya pun terlintas di benak. Jika kita diminta berikhtiar dan berdoa, bagaimana jika doa kita ini dikabulkan Allah dan mampu mengubah takdir? 
Memahami pengertian doa dalam Al-Qur'an.

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut mari kita kembali memahami pengertian doa, hakikat doa, dan mengapa Allah menyayangi hamba yang senantiasa memohon kepada-Nya tanpa kenal lelah. 

Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepadaku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu.”
                           (QS Surah Al-Mu’minun [23]:60)
Urgensi Doa
Doa adalah hal yang penting. Begitu pentingnya, hingga kita tak boleh menyepelekan doa. Doa mempunyai kekuatan yang luar biasa. Memiliki hal-hal yang akan mengubah segalanya menjadi baik. Inilah pentingnya kita berhusnuzan kepada Allah Taala. 

Doa adalah ibadah yang Allah perintahkan kepada kita. Sebab itulah doa menjadi ibadah dengan ini. Lafal doa berasal dari kata da’aa—yad’uu—du’aa (دعا—يدعو—دعاء ) yang mempunyai arti meminta, memohon, menyeru.

Adapun di dalam Al-Quran, doa memiliki beberapa pengertian. Abû Al-Qasim Al-Naqsabandî menjelaskan pengertian doa dalam Al-Quran pada kitab Syarah Al-Asmâ'u al-Husnâ berikut ini.

Doa Memiliki Arti sebagai Permohonan 
Hal ini seperti dijelaskan oleh ayat berikut ini. 


وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي
 سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdo'alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al- Mukmin [40]: 60)

Makna pengertian doa pada ayat tersebut (ادْعُونِي) merupakan memohon atau meminta. Maka memintalah (memohonlah) kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan. 

Doa Mempunyai Makna Perintah untuk Memohon Bantuan 
Hal ini dijelaskan dalam ayat berikut ini. 

وَإِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِ وَادْعُوا شُهَدَاءَكُم
 مِّن دُونِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ

“Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al-Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah  satu surat (saja) yang semisal Al-Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.” (QS Al-Baqarah [2]: 23)

Pada ayat tersebut, kata doa (وَادْعُوا) diartikan sebagai perintah untuk memohon bantuan pada orang-orang yang mempunyai keraguan pada kebenaran Al-Quran. Sejatinya, ini merupakan gertakan untuk melemahkan mereka. 

Doa dengan Makna Ibadah

وَلَا تَدْعُ مِن دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَنفَعُكَ وَلَا يَضُرُّكَ ۖ فَإِن فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِّنَ الظَّالِمِينَ

“Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfa'at dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim.” (QS Yunus [10]: 106)

Pada ayat tersebut, doa (تَدْعُ ) diartikan sebagai ibadah. Maksudnya, janganlah sekali-kali kamu menyembah kepada selain Allah Yang Mahaesa. Sebab hanya Allah-lah yang mampu memberi manfaat dan mudharat bagimu, sedangkan yang lain tidak. 

Doa dengan Makna Percakapan yang Mulia 
Doa memiliki arti percakapan yang mulia sebagaimana ayat berikut ini.

دَعْوَاهُمْ فِيهَا سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَتَحِيَّتُهُمْ فِيهَا سَلَامٌ ۚ وَآخِرُ دَعْوَاهُمْ 
 أَنِ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ 
“Do'a mereka di dalamnya ialah: ‘Subhanakallahumma,’ dan salam penghormatan mereka ialah: ‘Salam.’ Dan penutup do'a mereka ialah: ‘Alhamdulilaahi Rabbil 'aalamin.’” (QS Yunus [10]: 10)

Pada ayat tersebut doa (دَعْوَاهُمْ ) maksudnya adalah dialog antara para penghuni surga. Di dalamnya, para penghuni surga saling bercakap-cakap dengan selalu memuji nama Allah Taala dan menyanjung-Nya. 

Doa Mempunyai Makna Memuji dan Menyanjung

قُلِ ادْعُوا اللَّهَ أَوِ ادْعُوا الرَّحْمَـٰنَ ۖ أَيًّا مَّا تَدْعُوا فَلَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ
 ۚ وَلَا تَجْهَرْ بِصَلَاتِكَ وَلَا تُخَافِتْ بِهَا وَابْتَغِ بَيْنَ ذَ‌ٰلِكَ سَبِيلًا

“Katakanlah: ‘Serulah Allah atau serulah Ar-Rahman. Dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al asmaaul husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya dan carilah jalan tengah di antara kedua itu.’” (QS Al Isra [17]: 110)

Pada ayat ini kata doa (ادْعُوا dan تَدْعُوا) memiliki arti memuji. Maksudnya adalah Allah Taala memerintahkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk selalu memuji dan menyanjung Allah di segala waktu, dengan nama-nama Allah yang Mulia (asmaul husna).

Dari semua makna ini, kita dapat menyimpulkan bahwa pengertian doa merupakan permohonan mulia kepada Allah Taala dengan segala ketaatan, ketundukan, kerendahan hati, ketulusan, dan penyerahan diri, agar mendapat kebaikan dari Allah. Sedangkan apakah doa mampu mengubah takdir, akan saya bahas pada artikel berikutnya. []

Komentar

Postingan Populer